Hari Sabtu (28/6) kemarin saya meluncurkan buku saya terbaru yang ditulis bersama Samuel Pranata, Direktur Martha Tilaar Group (MTG), dan dua rekan lama saya dari Majalah SWA, Dyah Hasto Palupi dan Teguh S. Pambudi. Buku ini berjudul Martha dan Ratna: Dua Perempuan di Balik Sukses Martha Tilaar Group. Buku ini menarik karena membahas kepemimpinan bisnis perusahaan keluarga dari dua kakak-beradik pendiri MTG yaitu Martha Tilaar sang kakak dan Ratna Pranata.
Kami menyebut kepemimpinan mereka berdua sebagai “Kepemimpinan Yin-Yang”. Ya, karena dua sosok pemimpin hebat ini memiliki karakter yang bertolak belakang, namun mampu saling mengisi dan melengkapi sehingga menghasilkan kesuksesan MTG yang luar biasa selama lebih dari 40 tahun. Sepang terjang mereka yang saling memberi, saling menopang, dan saling menyayangi merupakan role model bagi setiap pemimpin perusahaan keluarga. Harap tahu saja, 70% perusahaan keluarga di seluruh dunia hanya bertahan di generasi pertama. Dan keruntuhan perusahaan keluarga tersebut umumnya disebabkan oleh friksi dan konflik antar anggota keluarga.
Yin-Yang
Mendengar MTG maka yang terbayang di benak kita adalah sosok Martha Tilaar sebagai pendiri dan pemimpin bisnis karismatik grup usaha kosmetik terkemuka Indonesia ini. Tak banyak dari kita yang mengenal sosok adiknya, Ratna Pranata yang terlibat penuh sejak awal pendirian perusahaan yang tahun ini sudah berusia 43 ini. Sejak awal pendirian, Ratna memainkan peran krusial di balik layar dalam men-support Martha saat merintis dan membesarkan MTG hingga sukses seperti sekarang.
Martha dan Ratna adalah layaknya dua sisi mata uang yang berbeda kontras, namun saling mengisi, saling melengkapi, dan saling menguatkan satu sama lain. Martha si kakak, adalah sosok yang visioner dengan insting yang tajam dalam mengembangkan bisnis-bisnis masa depan MTG. Visi Martha menjangkau puluhan tahun ke depan sehingga banyak anggota manajemennya tak mampu “mencerna” terawangan-terawangan bisnisnya. Dia memiliki semacam indra keenam dalam melihat kebutuhan konsumen dan peta persaingan di masa mendatang. Ia juga jeli menangkap tren masa depan dan jitu meluncurkan strategi untuk mengantisipasinya.
Sementara Ratna adalah kebalikannya, sosok praktis yang memiliki kemampuan mumpuni dalam eksekusi. Ratna adalah sosok yang berdisiplin tinggi dalam melakukan eksekusi dan memiliki ketelitian luar biasa dalam menjalankan setiap detail dari eksekusi tersebut, apalagi kalau sudah menyangkut aspek keuangan. Ratna memfokuskan diri dalam men-support dan mewujudkan ide-ide besar yang divisikan Martha, mengalokasikan sumber daya, mengelola setiap risiko yang ada, dan mengawal program-program yang telah dicanangkan sehingga menghasilkan sukses bisnis yang luar biasa.
Mars vs Venus
Martha adalah tipe wanita Venus (berkemampuan otak kanan) yang tajam dalam mengendus peluang-peluang bisnis, liar dalam mengeksplorasi ide-ide produk, dan piawai mewujudkan terobosan-terobosan produk baru yang sukses besar di pasar. Sementara Ratna adalah tipe wanita Mars (berkemampuan otak kiri) yang cermat melakukan analisis keuangan, mumpuni mengalokasi sumber daya keuangan, dan disiplin melakukan monitoring agar setiap proyek yang dijalankan MTG mampu diwujudkan secara rapi dan terukur risikonya.
Martha memiliki ketertarikan dan passion pada penciptaan produk baru, program-program pemasaran inovatif, atau terobosan-terobosan bisnis yang menimbulkan decak kagum banyak orang. Tak mengherankan jika dalam waktu singkat Martha menjadi sosok hebat yang mendapat publisitas luas di kalangan pebisnis maupun masyarakat luas. Sementara Ratna lebih menikmati peran sebagai sosok kunci di belakang layar yang dengan tulus men-support kakaknya mencapai kesuksesan. Ia lebih fokus menggumuli tetek-bengek urusan rumah tangga MTG mulai dari keuangan, detail-detail masalah operasional, atau memotivasi karyawan yang memang sepi dari publisitas.
Jadi antar kedua sosok pemimpin tersebut terjadi pembagian peran harmonis dan saling mengisi. Martha menciptakan visi jauh ke depan, sementara Ratna berperan mengeksekusinya dengan ketelitian dan disiplin tinggi. Martha berjuang di garis depan untuk memahami dinamika pasar, menciptakan produk hebat, dan menjalankan fungsi pemasaran. Sementara Ratna mendukung di belakang bergumul dengan masalah keuangan dan operasional. Dua kemampuan yang berbeda inilah yang kemudian dikombinasikan secara harmonis menjadi sebuah kekuatan bisnis yang luar biasa. Dengan dua nakhoda yang saling melengkapi ini MTG mampu mengarungi bisnisnya dan tumbuh menjadi pemain utama kosmetik di negeri ini.
Trust
Banyak kepemimpinan kolektif perusahaan keluarga pecah karena tak adanya saling percaya antar anggota keluarga yang mengisi kepemimpinan kolektif tersebut. Seringkali antar mereka terdapat sikap saling curiga, saling prasangka, dan saling mau menang sendiri. Kalau sudah demikian, biasanya hubungan antar pemimpin menjadi tidak harmonis, sering terjadi percekcokan, yang bisa berujung pada perpecahan. Friksi antar pemimpin ini biasanya semakin tajam begitu perusahaan berlanjut ke generasi kedua, ketiga, dan seterusnya.
Di MTG, saling percaya antar pemimpin, terutama antara Martha dan Ratna, ini merupakan modal sosial yang paling berharga untuk kesinambungan organisasi. Dengan modal ini MTG mampu mengatasi setiap hempasan krisis dan perubahan lingkungan bisnis yang dahsyat sekalipun. Dalam masa-masa kritis seperti saat MTG terhempas krisis moneter 1998 dan kemudian terpaksa berpisah dari Kalbe Farma, soliditas duo Martha-Ratna menjadi faktor penentu keberhasilan MTG keluar dari kemelut prahara.
Bagi Martha dan Ratna, MTG sudah seperti layaknya “baby” yang harus dibesarkan dengan mengesampingkan kepentingan dan ego mereka masing-masing. Untungnya, sejak kecil sang ayah, Yakub Handana, sudah menanamkan hubungan saling pengertian, tolong menolong, dan sikap penuh welas asih antar mereka. Bentukan sang ayah itu rupanya terbawa saat Martha dan Ratna beranjak dewasa hingga takdir membawa mereka untuk mengemban misi membesarkan MTG.
Karena adanya panggilan dan komitmen untuk membesarkan “si baby” muncul benih-benih mutual trust di antara mereka. Martha dan Ratna memercayai satu sama lain untuk memberikan yang terbaik bagi MTG. Anyway, melalui kolom ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada bu Ratna Pranata yang ke-75. Semoga panjang umur.